Tetapi juga perlu kita ingat, mengasuh dan mendidik anak kembar itu tidaklah semudah yang kita bayangkan. Karena, meskipun mereka kembar bukan berarti kembar secara keseluruhan baik itu fisik maupun sifatnya. Oleh karena itu, kita harus memiliki tips tertentu dalam mengasuh dan mendidik mereka nantinya, tips-tips tersebut bisa kita dapatkan lewat konsultasi dengan ahlinya (dokter fetilisasi).
Lalu bagaimana cara agar mendapatkan anak kembar? Tenang, berikut akan kita bahas secara tuntas tentang apa saja yang mampu mempengaruhi kelahiran anak kembar, baik laki-laki, perempuan atau laki-laki dan perempuan.
Namun, tahukah kamu? Rata-rata orang mempunyai kesempatan 3% untuk bisa mendapatkan anak kembar. Tetapi, kemungkinan tersebut masih bisa meningkat lagi jika kamu mempunyai salah satu atau beberapa ciri-ciri di bawah ini.
- Dalam keluarga memiliki riwayat kelahiran bayi kembar, khususnya dari keluarga ibu. Maka, kemungkinan di atas akan meningkat 4x lipat.
- Berasal dari ras Afrika atau Eropa. Karena, Keturunan orang Afrika memliki kemungkinan tertinggi lahirnya bayi kembar, baru kemudian disusul oleh Eropa. Sedangkan untuk orang keturunan Hispanik dan Asia mempunyai kesempatan terendah dalam lahirnya bayi kembar.
- Memiliki postur tubuh di atas rata-rata, kecukupan secara gizi atau bahkan kelebihan berat badan.
- Sering hamil, paling tidak 3-4 kali kehamilan. Pada kehamilan yang ke-5, kemungkinan besar akan mendapatkan anak kembar. Tapi semua itu juga dipengaruhi oleh faktor keberuntungan, jadi berdoa saja semoga bisa terkabulkan.
1. Hamil Di Usia Yang Lebih Tua
Wanita yang sudah memasuki usia senja dan hampir menopaus memang cenderung susah untuk bisa hamil. Tetapi jika hamil, kemungkinan melahirkan bayi kembar cukup besar. Dengan perkiraan peningkatan yang sangat signifikan, yaitu sekitar 7% di usia 40 tahun serta 17% di usia 45 tahun. Tapi, jangan lupa juga untuk terus berkonsultasi dengan dokter spesialis kandungan, karena hamil di usia tua terkadang cenderung mendapat berbagai macam penyulit, mengingat usia sel-sel yang sudah tidak muda lagi.2. Asam Folat
Semua vitamin tentu mempunyai manfaat yang baik untuk kesehatan tubuh, jika itu dalam porsi yang sesuai. Tetapi, Asam Folat terbukti mampu meningkatkan kemungkinan untuk mendapatkan anak kembar. Asam Folat sendiri juga banyak terkandung dalam susu untuk ibu hamil yang berfungsi untuk mengurangi resiko bayi cacat lahir. Tetapi perlu dicatat juga, tidak boleh mengonsumsi asam folat lebih dari 1000mg/hari.
3. Kondisi Gizi Yang Baik
Secara umum, para ahli gizi sepakat bahwa ibu yang kurus cenderung lebih sulit untuk mendapatkan anak kembar. Begitu juga dengan sebaliknya, bahwa ibu yang gemuk memiliki kemungkinan yang cukup besar dalam mendapatkan bayi kembar, walaupun itu semua tak sepenuhnya benar.
4. Banyak Mengkonsumsi Susu
Sebuah penelitian yang dilakukan oleh para ahli kesuburan terkemuka membuktikan bahwasanya, wanita yang sering mengonsumsi produk susu dengan rentang waktu selama perencanaan kehamilan, memiliki kesempatan mendapatkan bayi kembar 5 kali lebih besar dibandingkan dengan yang tidak sama sekali. Hal ini diduga karena kandungan Insuline-like Growth Factor (IGF) yang dihasilkan di hati sapi, yang menjadi dasar hal tersebut.
5. Banyak Mengkonsumsi Ubi-ubian
Banyak mengonsumsi ubi-ubian ternyata mampu membantu kamu dalam upaya untuk mendapatkan anak kembar. Ini berdasarkan sebuah data yang membuktikan bahwa, salah satu suku di Afrika yang mempunyai kebiasaan makan ubi liar ataupun singkong (cassava) memiliki korelasi yang berbanding lurus dengan kelahiran anak kembar yang 4 kali lebih tinggi dari rata-rata seluruh dunia. Hal tersebut disebabkan karena nutrisi yang ada dalam ubi-ubian diyakini mampu merangsang ovarium untuk menghasilkan lebih dari 1 sel telur selama ovulasi.
6. Berhenti Mengkonsumsi Pil KB
Cobalah untuk berhenti mengonsumsi pil KB tepat sebelum melakukan perencanaan untuk membuat anak kembar. Ketika wanita berhenti untuk mengonsumsi pil KB saat pertama kali, tubuh mereka akan bekerja secara mati-matian dalam mengatur kembali hormon. Selama bulan pertama dan kedua setelah berhenti mengonsumsi pil KB, ovarium akan menggenjot produksi sel telur, sehingga mampu meningkatkan kemungkinan untuk mendapatkan anak kembar.
7. Terus Menyusui
Menyusui dianggap sebagai sebuah metode kontrasepsi yang alami, karena mempunyai kadar prolaktin yang sangat tinggi. Tetapi setelah 6 bulan usia kelahiran, siklus menstruasi akan kembali normal secara bertahap. Jadi, inilah waktu yang paling tepat untuk membuat anak kembar, karena wanita yang masih menyusui mempunyai kemungkinan 9 kali lebih besar untuk mendapatkan anak kembar, karena terjadinya pelepasan sel telur yang sangat melimpah.
8. Konsultasi Pada Dokter
Mengonsumsi suplemen hormon kesuburan seperti Clomiphene sitrat juga mampu meningkatkan kemungkinan ovulasi dengan beberapa sel telur. Atau bisa juga menggunakan metode tertentu, seperti fertilasi in-vitro (bayi tabung) dan Inseminasi Intracytoplasmic yang memungkinkan untuk menempatkan lebih dari 1 embrio ke dalam rongga rahim. Tetapi, hasilnya tidak selalu 100% bahwa embrio-embrio tersebut mampu bertahan hidup.
Jadi, intinya ada pada faktor keberuntung serta yang paling utama adalah atas kehendak dari Allah S.W.T.
EmoticonEmoticon